Masing-masing pertemuan pertama, kedua, ketiga dan keempat dilakukan dalam jeda waktu 14 hari. Setiap pertemuan kelas ibu hamil dilakukan pre tes dan pos tes terkait materi kesehatan tentang kehamilan.
“Kelas ibu hamil juga membangun rasa percaya diri ibu hamil, mengurangi kecemasan, dan menciptakan jaringan pendukung diantara sesama ibu hamil,” tuturnya.
Lanjutnya, setelah menyelesaikan semua rangkaian kegiatan kelas ibu hamil, dan diperoleh jumlah nilai dari masing-masing ibu hamil, hingga perangkingan tiga besar yakni juara satu, dua dan tiga.
Bersamaan dengan itu, bagi ibu hamil yang memperoleh rangking satu, dua dan tiga, juga mendapat apresiasi berupa hadiah dan piagam, serta secara keseluruhan para peserta juga mendapatkan sertifikat setelah mengikuti kelas ibu hamil.
“Kegiatan wisuda ibu hamil ini mendapat dukungan dari Pemerintahan Nagari Ophir melalui Dana Desa,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Luhak Nan Duo Sutrisno mengapresiasi program kelas ibu hamil yang dipromotori oleh bidan desa dan dibantu oleh para kader posyandu Ophir Barat dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya para ibu hamil.
“Kegiatan ini tentunya memberikan kontribusi yang sangat positif bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang masih berada di dalam kandungan maupun yang telah dilahirkan,” tuturnya.
Ditambahkan, dia juga mendorong kepada Pemerintahan Nagari untuk menganggarkan melalui dana desa kepada posyandu, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Selain pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi target pencapaian dalam penurunan angka stunting di Kecamatan Luhak Nan Duo,” harapnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
