Sewaktu ditanyakan aktifitasnya sehari-hari Peri Andi menyebut ia bekerja hanya sebagai buruh harian lepas.
“Saya tak menentu kapan bekerja, kadang bertukang diajak teman kadang tak ada sama sekali. Sedangkan istri saya hanya ibu rumah tangga,” tuturnya.
Sementara pada kesempatan itu Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku bersyukur kembali melanjutkan program SEMATA jilid tiga di masa kepemimpinannya. Sebagaimana kali ini bagi keluarga yang ke sembilan di bulan Ramadan 1444 H.
“Untuk Ramadan tahun ini kita menyasar sebanyak 11 keluarga dari 11 kecamatan se-Kota Padang. Satu kecamatan satu keluarga yang kita bantu,” terang Wako di sela penjemputan.
Dalam kesempatan tersebut terlihat hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi beserta sejumlah pimpinan OPD, Camat Padang Utara Pagara Anas dan Lurah se-Kecamatan Padang Utara
Selain itu juga terlihat Ketua Baznas Kota Padang Yuspardi bersama para Wakil Ketua dan elemen terkait lainnya.
Menurut Wako Padang lagi, dalam upaya membedah rumah tak layak huni di Kota Padang memang tidak cukup lewat program SEMATA atau dari Pemko Padang saja.
Hal itu dikarenakan, berdasarkan data jumlah rumah tak layak huni saat ini di Kota Padang terbilang cukup banyak, lebih kurang mencapai 21 ribu kepala keluarga (KK).
“Kita juga berharap program SEMATA ini mampu mengetuk banyak pintu hati lainnya untuk bisa saling peduli pada warga yang membutuhkan bantuan di kota ini. Semoga dengan kebersamaan upaya tersebut dapat berjalan lebih optimal lagi dan semakin banyak jumlah warga kurang mampu di Kota Padang yang terbantu,” ujar orang nomor satu di Kota Padang tersebut.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.