Fadly juga menekankan kepada guru untuk turut aktif dalam melaksanakan pesantren Ramadan ini.
“Hal ini penting agar visi pendidikan di Kota Padang dapat tercapai, sehingga masalah seperti tawuran juga harus menjadi perhatian orangtua murid,” jelas Wako Fadly Amran.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir mengingatkan bahwa kegagalan dalam pendidikan dapat berdampak pada kemajuan negeri ini.
“Pendidikan karakter, terutama dalam pesantren Ramadan, bukan hanya tanggung jawab guru agama. Proses belajar yang dilaksanakan di masjid perlu melibatkan peran aktif guru dalam membimbing siswa agar menjadi pribadi yang taat dan berakhlak mulia,” kata Maigus.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan program Padang Juara.
“Kami ingin menjadikan Padang Juara, tidak hanya di tingkat Sumatera Barat, tetapi juga di tingkat nasional. Dalam 100 hari mendatang sudah ada perubahan nyata. Salah satunya, dengan memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan baju dan LKS gratis sebagai penunjang pendidikan mereka,” jelas Yopi. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.