PADANG (SumbarFokus)
Bank Indonesia (BI) mulai memperkenalkan QRIS Cross Border di Sumatera Barat sejak 2024. Sistem pembayaran berbasis QR ini memungkinkan wisatawan mancanegara, khususnya dari negara ASEAN seperti Malaysia, melakukan transaksi menggunakan aplikasi bank asal mereka tanpa perlu menukar mata uang lokal.
Kepala BI Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan, program ini membantu menghindari risiko nilai tukar mata uang sekaligus mempermudah wisatawan bertransaksi di Indonesia.
“Dengan QRIS Cross Border, wisatawan dari Malaysia bisa membayar langsung menggunakan bank mereka. Hal ini membuat transaksi lebih mudah dan efisien,” ujar Majid.
Data per Mei 2025 menunjukkan dari total 37 ribu wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Sumbar, sekitar 23 ribu orang menggunakan QRIS Cross Border. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp14 miliar.
“Hanya dengan 23 ribu wisatawan, sudah ada transaksi senilai Rp14 miliar. Ini jelas peluang besar bagi kita,” sebut Majid.
Menurut Majid, kemudahan pembayaran ini, secara halus, mendorong wisatawan khususnya Malaysia untuk berbelanja di Sumbar.
“Mereka tidak perlu repot menghitung kurs atau menukar uang. Semakin mudah, semakin banyak transaksi,” tambahnya.
Diungkapkan, sekitar 60 persen dari total transaksi melalui QRIS Cross Border digunakan untuk kuliner, dengan nilai mencapai Rp9 miliar.
Menariknya, transaksi ini terjadi tidak hanya di restoran besar, tetapi juga menyasar UMKM lokal.
“Ini sangat membantu UMKM karena mereka bisa mendapatkan pelanggan dari wisatawan asing secara langsung,” kata Majid.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.