Rahmat Saleh: Pertanian Modern Harus Jadi Arah Pembangunan Sumbar

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

“Tidak mungkin pertanian maju tanpa kolaborasi. Pemerintah harus memberi dukungan, swasta menyediakan akses pasar, kampus menyiapkan SDM, dan petani menjalankan praktiknya. Semua harus jalan bersama,” kata Rahmat.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengingatkan kapasitas produksi pangan masih terbatas di tengah kebutuhan yang meningkat.

Bacaan Lainnya

“Kebutuhan jagung Sumbar per tahun 2,4 juta ton, sementara produksi lokal baru 40 persen. Ini peluang besar bagi generasi muda untuk terjun langsung,” kata Mahyeldi dalam acara tersebut.

Rahmat menambahkan, komoditas ekspor seperti gambir dan manggis memiliki nilai ekonomi tinggi, namun hilirisasi perlu segera dilakukan agar keuntungan tidak hanya dinikmati pihak luar.

“Kalau ingin kaya, jadilah wirausaha pertanian. Jangan hanya bercita-cita jadi pegawai,” tuturnya.

Selain itu, Direktur Utama Paten Mekar Tani Ari Irpendi mengatakan, melalui AgriYouth Talks pihaknya melibatkan mahasiswa untuk belajar langsung pertanian modern.

“Tadi sudah ditandatangani MoU dengan Pemprov Sumbar dan tiga universitas. Mahasiswa akan praktik kerja lapangan selama enam bulan di lahan kami,” jelas Ari.

Ari menambahkan pihaknya kini mengelola sekitar 250 hektar lahan jagung di Padang Pariaman dengan teknologi modern.

“Kami ingin mahasiswa melihat langsung bagaimana pertanian bisa dikelola secara profesional. Tujuannya, mereka berani menjadi agripreneur,” ucapnya. (000)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait