Rahmat berharap hasil kunjungan ini tidak hanya menjadi dokumentasi formal, tetapi mampu menjadi dasar perbaikan nyata.
“Kita ingin pemerintah pusat dan daerah betul-betul hadir. Ini bukan hanya untuk kepentingan hari ini, tapi juga untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.
Kunjungan kerja spesifik ini menjadi bagian dari agenda rutin Komisi IV dalam menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia.
TWA Punti Kayu menjadi salah satu titik perhatian karena lokasinya yang berada di tengah kota besar, sekaligus menjadi habitat alami yang masih bertahan di tengah perkembangan urban. (000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.