Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dal
Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya menjadikan Padang sebagai kota sehat dengan menghadirkan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sejahtera.
Melalui Forum Kota Sehat, Kota Padang saat ini tengah mengikuti proses penilaian nasional berdasarkan sembilan indikator kota sehat yang menyeluruh, termasuk aspek jiwa, lingkungan, kebencanaan, hingga kesejahteraan sosial.
“Kota sehat bukan hanya bebas penyakit, tetapi juga menyediakan lingkungan kondusif bagi peningkatan kualitas hidup,” tegasnya.
Fadly Amran juga mengingatkan bahwa semua upaya pembangunan harus berakar pada nilai-nilai agama dan budaya Minangkabau yang menjunjung tinggi filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Dengan nilai-nilai tersebut, pembangunan kota diharapkan berjalan harmonis dan menjamin keberlanjutan sosial ekonomi.
Dalam paparannya, Wali Kota juga mengungkapkan berbagai tantangan pembangunan Kota Padang saat ini, di antaranya masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, serta ketimpangan ekonomi yang harus segera diatasi.
Sebagai solusi, pemerintah merancang berbagai program unggulan di sektor perdagangan, jasa, UMKM, dan pariwisata berbasis budaya lokal dan kuliner.
Terakhir Wali Kota Padang menyampaikan bahwa penyusunan Ranperda RPJMD ini telah melalui proses partisipatif, termasuk forum perangkat daerah, musrenbang, dan konsultasi publik.
Dokumen ini dirancang agar selaras dengan Asta Cita, delapan cita-cita pembangunan nasional menuju Indonesia Emas.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.