“Ke depan, gas bumi akan berperan sebagai penopang bahan bakar pembangkit EBT yang masih intermitten. Di sisi lain, mineral juga akan tetap digenjot terutama untuk proses hilirisasi. Mineral masih menjadi sumber pilihan utama untuk (pembuatan) baterai.
Anggota DPR yang kini ada di Badan Anggaran ini juga mempertanyakan, sejauh mana PLN bersinergi dengan produk-produk karya anak bangsa untuk mengakomodir produk dalam negeri sekaligus melindungi karya anak bangsa. Apalagi diketahui, China mendominasi pasar dengan lebih dari 70 persen kapasitas produksi baterai EV global dalam industri kendaraan listrik.
“Saya berharap ada peningkatan signifikan rasio elektrifikasi berbasis energi bersih. Kebijakan ini akan signifikan di berbagai sektor baik pemenuhan energi itu sendiri maupun peningkatan kualitas lingkungan global kita. Dengan
begini, Indonesia akan menjadi kontributor besar penurunan emisi karbon dunia,” tutup Nevi Zuairina. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.