‘’Kreativitas masing-masing UMKM berbeda-beda. Kondisi usaha berbeda-beda. Tapi disini kami seperti satu visi untuk maju dan naik kelas bersama. Dan apapun kendala dan keinginan kami dalam pengembangan usaha didukung oleh PLN maupun pemerintah,’’ sampai Nurlan kemudian.
Sebagai pusat pemberdayaan UMKM di wilayah Kabupaten Pasaman, Rumah BUMN tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka ruang promosi melalui etalase digital maupun kesempatan pameran produk pada berbagai even PLN dan stakeholder PLN. Sehingga UMKM binaan mengalami peningkatan omzet dan kualitas produk, serta ekspansi pasar ke segmen yang sebelumnya silit dijangkau.
Disampakan Bambang Santoso, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Sumbar, motivasi utama di balik program-program Rumah BUMN Pasaman adalah memperkuat ekonomi lokal dengan menjadikan UMKM sebagai pelaku bisnis yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
‘’Rumah BUMN Pasaman berkomitmen untuk terus memfasilitasi pelaku UMKM agar naik kelas, sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ sampainya.
Bambang menambahkan, keberhasilan UMKM di Pasaman, yang telah menghasilkan produk-produk berkualitas yang masuk ke berbagai pasar lokal hingga pasar internasional, menjadi hasil langsung dari pembinaan Rumah BUMN selama lebih kurang empat tahun belakangan.
‘’Kami juga bersinergi dengan pemerintah, BUMN, komunitas pengusaha dan UMKM, baik di Pasaman maupun kabupaten dan Kota lainnya untuk kemajuan para UMKM anggota Rumah BUMN ini. Semoga UMKM kita terus tumbuh kuat dan berkelanjutan,’’ tambah Bambang kemudian. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.