“Baznas bukan pilih kasih, tetapi kita harus paham delapan kategori penerima zakat. Karena ini sudah diatur dalam agama kita, jadi pertanggungjawabannya sangatlah berat,” katanya.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengapresiasi kinerja Baznas Agam dalam menghimpun zakat. Bahkan, tahun ini diproyeksikan pendapatan zakat mencapai angka Rp13 milyar naik Rp2 milyar dari tahun sebelumnya.
“Bupati juga mengapresiasi kinerja Baznas dan jajaran. Saat ini juga sudah bisa menghimpun zakat dari sektor swasta atau pengusaha tidak lagi hanya dari pegawai. Ini adalah kemajuan dalam memperhatikan masyarakat ,” ujarnya. (000/007)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.