Sambangi KPU Sumbar, Rahmat Saleh: Jangan Sampai Ada PSU Lagi

Upaya meminimalkan sengketa dan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman menjadi perhatian serius Komisi II DPR RI. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

Di samping itu, Rahmat juga mengajak masyarakat Pasaman agar tidak bersikap apatis terhadap PSU. Ia menyebut partisipasi pemilih menjadi penentu utama legitimasi hasil pilkada.

“Masyarakat jangan apatis. Gunakan hak pilih, jangan biarkan suara Anda disalahgunakan. PSU ini momentum penting untuk menentukan masa depan daerah,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara, Ketua KPU Sumatera Barat Surya Eftrimen menyatakan kesiapan penuh pihaknya dalam menyukseskan pelaksanaan PSU di Kabupaten Pasaman. Dia mengakui adanya tantangan yang cukup besar, namun komitmen pengawasan maksimal terus dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran.

“Kami akan melakukan pengawasan semaksimal mungkin. Setiap tahapan kami pantau dengan sangat hati-hati. Ini bentuk tanggung jawab kami kepada publik,” katanya.

Ia juga mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Komisi II DPR RI dalam mengawal proses demokrasi. Menurutnya, sinergi antara penyelenggara dan legislatif sangat diperlukan untuk menjaga integritas pemilu.

“Kami mengapresiasi langkah dan perhatian dari Komisi II. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bekerja lebih baik dan lebih profesional,” ungkap Surya.

Ditambahkan pula, KPU Sumbar telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, termasuk kerja sama intensif dengan Bawaslu dan aparat keamanan. Surya berharap PSU kali ini dapat berjalan lancar tanpa menyisakan sengketa baru.

“Kita belajar dari pengalaman sebelumnya. PSU ini harus dijadikan titik balik agar ke depan tidak perlu ada pemungutan ulang lagi,” ujar Surya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Komisioner KPU Sumbar lainnya, yakni Ory Sativa Syakban, Medo Patria, Jons Menedi, dan Hamdan. (000/003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait