Peristiwa itu berawal dari konflik lahan antara masyarakat dan pihak perusahaan yang memiliki izin pemanfaatan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 22 unit sepeda motor dan empat unit mobil hangus terbakar. Enam mobil lainnya mengalami kerusakan berat, satu alat berat rusak, serta sejumlah fasilitas seperti papan nama perusahaan, klinik, dan mesin air turut dirusak dan dijarah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp15 miliar.
(000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.