“Pada tahun 2024, jumlah sampah botol plastik yang terkumpul mencapai 144 kilogram dengan nilai sekitar Rp576.000. Ke depan, kami berencana mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam Sebotik ini. Harapannya, tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik,” jelas Feri m.
Dia menegaskan, inti dari Sebotik adalah mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik untuk lingkungan maupun peningkatan ekonomi. Dia berharap, dengan gerakan ini, Kota Pariaman tetap bersih, indah, dan nyaman, serta mampu mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.