PADANG (SumbarFokus)
Sejarah Terbentuknya VOC
Jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia, ada fenomena dimana Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16. Di sana Portugis bekerja sama dengan Jerman, Spanyol, dan Italia, yang menggunakan kota Hamburg sebagai pelabuhan pusat distribusi barang di Asia.
Tak mau kalah, Belanda kemudian memulai ekspedisi empat kapal besar yang dipimpin Cornelis de Houtman. Ini juga pertama kalinya Belanda mendarat di Indonesia dan berlabuh di Banten.
Namun, persaingan sengit muncul di antara para pedagang Belanda. Hal ini terlihat dari persaingan harga rempah-rempah, namun di sisi lain harga rempah-rempah juga turun di Eropa. Untuk mengatasi masalah tersebut, didirikan perusahaan perdagangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
VOC resmi berbadan hukum sebagai perusahaan dagang pada tanggal 20 Maret 1602 dan dipimpin oleh seorang gubernur jenderal. Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, dan Jan Pieterszoon Coen sudah lama tidak menggantikannya.
Kedatangan bangsa Eropa melalui jalur laut diprakarsai oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika. Anda tidak lagi harus bersaing dengan para pedagang Timur Tengah untuk mencapai Asia Timur yang hingga saat ini didominasi oleh jalur darat yang sangat berbahaya.
Pada mulanya, tujuan utama bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara, termasuk Nusantara, adalah berdagang, sama seperti bangsa Belanda. Belanda melakukan misi dagang dengan kebijakan kolonial selanjutnya (koloni) dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan Belanda di Suriname dan Curaçao sejak awal bertujuan murni kolonisasi (koloni). Dengan latar belakang komersial inilah, penjajahan bangsa Indonesia (Hindia Belanda) dimulai.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.