Sejarah terbentuknya VOC pada tanggal 31 Desember 1600, Inggris mulai mendirikan perusahaan dagang di Asia bernama British East India Company, dengan kantor pusatnya di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul pada tahun 1602, dan Perancis yang tidak mau ketinggalan membentuk Perusahaan Hindia Timur Perancis pada tahun 1604.
Pada tanggal 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie. Saat itu terjadi persaingan sengit antara negara-negara Eropa yaitu Portugal, Spanyol, Inggris, Perancis dan Belanda untuk hegemoni perdagangan Asia Timur.
Untuk mengatasi masalah ini, Jaksa Agung Belanda VOC diizinkan membangun pasukan yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga berhak membuat perjanjian negara dan menyatakan perang terhadap suatu negara atas nama pemerintah Belanda yang saat itu masih berbentuk republik. Otoritas ini memungkinkan organisasi komersial seperti VOC berfungsi sebagai satu negara.
Perusahaan mendirikan kantor pusatnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Kepentingan kolonial lainnya juga didirikan di tempat lain di India Timur, yang kemudian menjadi Indonesia, seperti Kepulauan Rempah (Maluku) yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC memonopoli pala dan pala. Kekerasan terhadap penduduk lokal, serta pemerasan dan pembantaian, digunakan untuk mempertahankan monopoli.
Pos perdagangan yang lebih tenang ada di Deshima, sebuah pulau buatan di lepas pantai Nagasaki. Daerah ini adalah satu-satunya tempat di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.