13 Komplikasi Penyakit Parkinson, Kenali Tanda Peringatannya

Sejumlah komplikasi penyakit Parkinson
Perawatan untuk penyakit Parkinson, seperti terapi levodopa, menyebabkan kadar dopamin yang berfluktuasi di otak. (Foto: Canva/Ist.)

Normal untuk merasa cemas atau marah jika hidup dengan kondisi kronis seperti penyakit Parkinson. Namun, depresi lebih dari produk sampingan dari hidup dengan penyakit ini. Ini bisa menjadi akibat langsung dari penyakit karena perubahan kimiawi di otak. Penyakit Parkinson dapat menyebabkan depresi melalui efeknya pada hormon serotonin, yang mengatur suasana hati.

  1. Disfungsi seksual

Penyakit Parkinson menyebabkan kerusakan saraf. Hal ini dapat mempersulit laki-laki untuk ereksi dan menyebabkan perempuan mengalami kekeringan pada vagina.

Perempuan dan laki-laki juga bisa mengalami penurunan sensasi pada alat kelamin. Gerakan kaku atau menyentak akibat penyakit Parkinson dapat membuat aktivitas seksual menjadi sulit. Penurunan kadar dopamin dapat memengaruhi libido (dorongan seks). Kelelahan, depresi, dan kecemasan selanjutnya dapat mengurangi tingkat energi dan minat pada seks.

Obat-obatan untuk merawat penyakit Parkinson dan gejala lainnya, pelumasan untuk perempuan, perawatan untuk disfungsi ereksi pada laki-laki, dan konseling adalah pilihan pengobatan untuk menangani disfungsi seksual pada orang dengan dengan penyakit Parkinson.

  1. Demensia

Meskipun terutama merupakan gangguan gerakan, tetapi penyakit Parkinson bisa mengganggu bagian otak yang mengendalikan pikiran dan ingatan. Menurut Alzheimer’s Association, antara 50–80 persen orang dengan ini mengembangkan demensia.

Orang dengan penyakit Parkinson mengembangkan endapan protein abnormal yang disebut badan Lewy di otak mereka. Ini adalah endapan yang sama yang ditemukan pada orang yang menderita demensia dengan badan Lewy (Lewy body dementia).

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait