KBA tidak datang dengan gemuruh dana besar, memang. KBA datang dengan intervensi yang tepat sasaran. Bantuan yang diberi Astra tidak sekadar fisik, tapi juga pendampingan menyeluruh dalam hal manajemen, pengembangan kurikulum, dan pelatihan tenaga pengajar. Kepercayaan masyarakat mengalir deras, menjadikan sekolah ini sekarang sekolah favorit se-Kabupaten, yang tadinya hanya dipanggil dengan gelar sekolah “kandang kuda”.

Terus Berkembang
Jumlah murid MIS Muallimin terus mengalami peningkatan. Tahun kemarin, jumlah murid mencapai 200 orang, dan tahun ini bahkan menjadi 241 orang. Nilai ujian pernah menempatkan lulusan sekolah ini di posisi terbaik se-Kabupaten Solok.
Kini, dibandingkan dengan kondisi sekolah dulu yang hanya memiliki satu ruang belajar di bekas rumah guru, MIS Muallimin Tabek menjelma menjadi sekolah dengan 12 kelas yang aktif, bahkan sampai harus mengorbankan ruang perpustakaan dan UKS demi mengakomodasi murid yang jumlahnya terus bertambah.

Hal lain yang juga membanggakan, alumni sekolah ini tak sekadar sukses secara akademis, tapi juga kembali memberi sumbangsih. Ada yang melanjutkan studi hingga ke Mesir, Madinah, dan universitas ternama di Tanah Air – membawa nama baik kampung, sekaligus menjadi bukti bahwa pendidikan yang tumbuh dari keberanian dan dukungan tepat bisa melahirkan “mutiara”.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.