Di sisi lain, industri keuangan non-bank juga menunjukkan kinerja positif. Total pembiayaan yang disalurkan perusahaan pembiayaan mencapai Rp5,61 triliun, atau tumbuh 4,58 persen secara tahunan. Risiko pembiayaan pun mengalami penurunan, dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 2,83 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, OJK Sumbar optimis bahwa sektor jasa keuangan akan terus berperan, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah, seiring semakin aktifnya pelaku usaha dan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan formal. (028)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.