Senator Ahmad Nawardi Tekankan Efektivitas dan Pengawasan Paket Ekonomi 8+4+5

Ketua Komite IV DPD RI, Senator Ahmad Nawardi, menanggapi peluncuran Paket Ekonomi 8+4+5 yang digulirkan pemerintah dengan nilai anggaran Rp16,23 triliun. (Foto: DPD RI/SumbarFokus.com)

JAKARTA (SumbarFokus)

Ketua Komite IV DPD RI, Senator Ahmad Nawardi, menanggapi peluncuran Paket Ekonomi 8+4+5 yang digulirkan pemerintah dengan nilai anggaran Rp16,23 triliun.

Bacaan Lainnya

Sebagai komite yang membidangi keuangan negara, APBN, pajak, perbankan, serta kebijakan fiskal, Komite IV menekankan pentingnya memastikan setiap rupiah dari paket stimulus ini benar-benar memberikan manfaat nyata, khususnya bagi masyarakat di daerah, melalui penciptaan lapangan kerja, penguatan daya beli, dan perlindungan kelompok rentan.

Menurut Senator Nawardi, arah kebijakan pemerintah yang fokus pada insentif fiskal dan perlindungan sosial sejalan dengan fungsi Komite IV untuk memastikan penggunaan APBN efektif dan berpihak pada rakyat. Program-program seperti PPh 21 Ditanggung Pemerintah untuk sektor pariwisata dan industri padat karya, insentif PPh Final 0,5 persen bagi UMKM, bantuan pangan, serta perlindungan sosial bagi pekerja informal, memiliki dampak langsung terhadap ekonomi lokal.

“Sebagai Ketua Komite IV, fokus kami adalah memastikan program-program ini tidak hanya indah di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh daerah, termasuk desa dan pesisir,” sebutnya, Selasa (16/9/2025).

Senator Nawardi menekankan bahwa meskipun besaran stimulus Rp16,23 triliun relatif kecil dibandingkan Produk Domestik Bruto, dampaknya bisa jauh lebih signifikan bila tepat sasaran, dijalankan transparan, dan didukung koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Peran kami adalah memastikan alokasi anggaran berjalan sesuai ketentuan APBN, mendorong akuntabilitas, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait