Melalui pameran ini, PT Semen Padang berharap SEPABLOCK dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan hunian modern, cepat dibangun, hemat biaya, dan tahan gempa.
“Kami optimistis SEPABLOCK akan semakin dikenal luas dan menjadi inovasi membanggakan dari anak negeri,” tukasnya.
Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya
SEPABLOCK adalah bata saling mengunci (interlock) yang diproduksi tanpa proses pembakaran, sehingga lebih ramah lingkungan. Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang menuntut kecepatan, kekuatan, dan efisiensi biaya.
Dibanding bata merah, penggunaan SEPABLOCK dapat menghemat biaya pembangunan hingga 10 persen. Penghematan ini berasal dari metode konstruksi yang memungkinkan kolom dan balok dibangun bersamaan dengan dinding, tanpa memerlukan plester atau aci. Waktu pengerjaan pun lebih singkat — rumah tipe 36 dapat selesai dalam sekitar tiga minggu.
Untuk membangun rumah tipe 36 dengan satu kamar tidur, dibutuhkan sekitar 4.000 pcs SEPABLOCK, 35 zak semen, dan 60 batang besi ukuran 10 mm. Sederhananya, satu meter dinding memerlukan 40 pcs SEPABLOCK, 5 kg semen, dan 6 meter besi.
Selain efisien, SEPABLOCK unggul dari sisi estetika dan kenyamanan. Presisi desain membuat dinding tampak rapi tanpa finishing berlapis, sementara rongga di dalamnya membantu melepas panas sehingga ruangan lebih sejuk.
Keunggulan lain adalah ketahanannya terhadap gempa. Berdasarkan pengujian siklik atau lateral load test di Kementerian PUPR, SEPABLOCK masuk kategori ramah gempa. Sistem interlock yang saling mengikat membuat struktur dinding lebih stabil dan kokoh meski terjadi guncangan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.