Sepanjang 2024, PLN Dorong Pertumbuhan Konsumsi Listrik hingga 17,78 TWh

Melalui inisiatif Electrifying Agriculture, PLN menjalankan langkah ekstensifikasi dengan mendorong penggunaan listrik di sektor peternakan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik nasional. (Foto: PLN Sumbar/SumbarFokus.com)

Sementara itu, strategi ekstensifikasi difokuskan untuk menciptakan demand baru melalui sektor pertanian dan peternakan (electrifying agriculture), kelautan (electrical marine), percepatan dedieselisasi, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Inisiatif ini tak hanya memperluas jangkauan layanan PLN, tetapi juga mendorong konsumsi listrik di sektor potensial.

“PLN terus menjangkau ceruk pasar baru dan mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke listrik PLN. Hasilnya, dengan ekstensifikasi ini memberikan kontribusi ke pertumbuhan penjualan sebesar 2,60 TWh,” jelas Darmawan.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa keberhasilan ini juga didorong oleh transformasi besar yang dilakukan PLN sejak 2020. Melalui inisiatif Transformasi 2.0 berbasis Moonshot Thinking, PLN terus berkembang menjadi perusahaan yang adaptif, inovatif, responsif terhadap kebutuhan pasar, dan berorientasi penuh pada pelanggan.

“Langkah transformasi yang kami lakukan bukan sekadar memperbaiki sistem kerja, tetapi juga mengubah cara pandang PLN sebagai penyedia energi masa depan. Melalui digitalisasi layanan pelanggan serta pendekatan pemasaran yang adaptif dan inovatif, PLN mampu menjaga daya saing di tengah dinamika industri,” kata Darmawan.

Selain realiasasi penjualan yang mencapai 306,22 TWh, PLN juga berhasil mencatatkan penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,72 juta atau naik sebesar 5,88 persen dibandingkan tahun 2023.

Tak hanya itu, daya tersambung turut tumbuh 9,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yaitu sebesar 10.517,83 MegaVolt Ampere (MVA).

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait