PADANG (SumbarFokus)
Per selasa (18/4/2023), pendistribusian uang Rupiah baru dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat akan penukaran uang jelang masa Ramadan dan Idul Fitri tahun ini nyaris mencapai 100 persen realisasi, yaitu sebesar 98,16 persen.
Disampaikan oleh Deputi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Dadang Arif Kusuma, hari itu merupakan hari terakhir pelaksanaan kas keliling. BI Sumbar sendiri membuka kas keliling langsung di lokasi kantor BI Sumbar Muaro Padang. Realisasi penukaran uang per hari tersebut, dikatakan Dadang, sudah mencapai Rp3 triliun lebih, dari alokasi yang telah disiapkan BI Sumbar sebesar Rp3,12 triliun.
“Pecahan terbanyak dalam penukaran tersebut adalah pecahan Rp5 ribu. Pecahan-pecahan kecil ini banyak dicari masyarakat, mulai dari Rp1.000 hingga Rp20 ribu.
Program penukaran uang sendiri, disebut Dadang, sudah digelar sejak 21 Maret kemarin. Dari seratus lebih titik lokasi penukaran uang di Sumbar, ada 226 titik di Kota Padang yang bisa didatangi oleh masyarakat yang ingin menukarkan uangnya dengan uang baru.
Pihak BI juga selalu wanti-wanti, agar masyarakat tidak tergoda untuk menukarkan uang dengan membeli uang pada penjaja uang yang biasanya marak muncul saat Ramadan.
“Ini demi mengantisipasi kemungkinan adanya uang palsu yang terselip di dalamnya, atau juga uang lusuh,” ujar Dadang.
Disyukuri, program Serambi 2023 berjalan lancar.
“Semua pihak yang terlibat bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan baik. Secara langsung memantau pelaksanaan, dan semua masyarakat bisa terlayani,” sebutnya lagi. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.