PASAMAN BARAT (SumbarFokus)
Setelah kejadian musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat pada 25 Februari 2022 lalu, yang mengakibatkan banyaknya bangunan rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat dan ringan, pelajar kelas dua Sekolah Dasar (SD) Negeri 26 Talamau, Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan proses belajar mengajar di halaman sekolah.
Walaupun berada di ruang terbuka, kadang merasakan panas dengan embusan angin, tanpa atap dan dinding sebagai pelindung, para generasi penerus bangsa ini tetap bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Pasca gempa terjadi, anak-anak mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat. Namun tenda itu telah rusak diterpa angin sehingga anak-anak sampai saat ini belajar di halaman sekolah khususnya yang kelas dua. Sedangkan siswa kelas lain ada juga yang belajar di lokal darurat,” ujar salah seorang guru, Yessi Gusmaini, kepada awak media, Rabu (8/3/2023).
Dikatakan, para siswa kelas dua ini terpaksa belajar di luar ruangan dalam keadaan darurat memakai meja dan kursi tanpa adanya atap dan dinding, bahkan cuaca panas terpaksa ditahan atau pindah ke tempat yang teduh di bawah pohon.
“Jika cuaca hujan gerimis, tetap juga ditahan, jika meja dan kursi basah terpaksa proses belajar mengajar dihentikan,” ungkapnya.
Ditambahkan, melihat situasi dan kondisi seperti ini memang sangat miris, kelas dua ada jumlah siswa sebanyak 14 orang yang saat ini para siswa sedang melaksanakan ujian. Selain itu, ada dua rungan kelas sekolah itu hangus terbakar pada Minggu (5/3/2023) lalu.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.