Sebagai bagian dari kebijakan baru pemerintah daerah tentang Work From Anywhere (WFA), Bupati Rinto berharap agar warga Mentawai yang merantau dapat mengatur perjalanan mudik mereka lebih teratur.
“Kebijakan WFA mendukung agar perjalanan mudik lebih tertib dan tidak ada penumpukan penumpang, yang tentunya membuat perjalanan lebih nyaman,” tambahnya.
Wakil Bupati Jakop Saguruk juga menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang dan PELNI.
“Program ini sudah menjadi tradisi, bahkan sebelum pandemi. Mudik Gratis BUMN sangat membantu warga Mentawai untuk bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Kami berharap program ini terus berlanjut setiap tahun,” ujar Jakop.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Semen Padang melalui sinerginya dengan PELNI memberangkatkan 800 pemudik pada tahun ini. Ratusan pemudik yang berangkat dari Kepulauan Mentawai menuju Padang menggunakan Kapal Perintis Tol Laut KM Sabuk Nusantara 68, yang menyinggahi beberapa pulau di Mentawai sebelum menuju Teluk Bayur.
Tidak hanya bagi pemudik seperti Suarti, program ini juga menjadi harapan bagi banyak warga Mentawai yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Seperti yang disampaikan Kasiwan, pria berusia 51 tahun yang sudah tiga kali mengikuti mudik gratis bersama PT Semen Padang.
“Saya sudah mudik gratis tiga kali bersama PT Semen Padang. Terima kasih untuk kemudahan yang diberikan,” ujarnya.
Mudik Gratis BUMN 2025 dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan” ini memang menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan BUMN, dan masyarakat. Harapannya, setiap pemudik dapat pulang dengan selamat dan kembali ke tempat kerja mereka dengan aman setelah libur Lebaran.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.