“Komitmen kami, agar seluruh masyarakat dapat merayakan libur lebaran ini dengan penuh suka cita dan rasa nyaman,” ungkap Eric.
Selanjutnya, Eric juga memastikan sistem kelistrikan Sumbar dalam kondisi aman. Ia menuturkan pasokan daya kelistrikan Sumbar saat ini sebesar 778,42 MW, dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 586,40 MW. Artinya, masih ada cadangan pasokan daya sebesar 24,83 persen.
‘’Dengan cadangan daya sebesar ini, kami optimis dapat memberikan listrik berkualitas terbaik tanpa ada gangguan pasokan kepada 1,6 Juta pelanggan PLN di Sumbar. Kami juga siap dengan tambahan pemakaian listrik dalam jumlah besar selama Ramadan hingga Idul Fitri,’’ sambungnya.
Untuk mengawal momen Lebaran dan mengantisipasi puncak arus balik, selain siap dengan pasokan daya, PLN UID Sumbar juga telah menyiagakan total 1376 personel yang bersiaga 24 jam selama Siaga Ramadan PLN, yang sudah dimulai tanggal 10 April hingga 2 Mei 2023 mendatang.
PLN juga menyediakan peralatan pendukung yang standby, mulai dari 5 Unit Cubicle Kabel Bergerak (UCKB), 55 Unit Gardu Bergerak (UGB), 43 Genset, 219 unit kendaraan pendukung, 3 unit SPKLU.
‘’PLN juga membentuk Posko Siaga Ramadhan dan Idul Fitri tersebar di berbagai titik strategis,’’ jelas Eric.
Selain memaksimalkan pasokan listrik untuk masyarakat di rumah, bertepatan dengan momen mudik tahun ini, PLN UID Sumbar juga menyediakan tiga SPKLU yang akan bermanfaat bagi pengendara kendaraan listrik dan lima posko mudik sebagai tempat beristirahat bagi para pemudik.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.