SAWAHLUNTO (SumbarFokus)
Sebanyak 160 siswa Sekolah Dasar (SD) dari delapan sekolah di Sawahlunto mengikuti program Sekolah Masuk Museum yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Kota Sawahlunto, sekaligus Soft Launching Kurikulum Merdeka pada Dimensi Hidup Berkelanjutan dalam Harmoni dengan Alam, di Museum Kereta Api Kampung Teleng Sawahlunto, baru-baru ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Zefnihan, yang membuka kegiatan itu, menyebut, pendidikan didapat tidak saja di dalam kelas tetapi juga bisa didapatkan di alam terbuka, seperti yang digagas oleh Dinas Kebudayaan ini.
“Kurikulum Merdeka, yang lebih banyak menyentuh kepada alam, sangat sinergi dengan program sekolah masuk museum sehingga anak-anak lebih mengenal sedari dini sejarah dari kotanya sendiri,” kata dia.
Seperti pepatah, sebut Pj Zefnihan, Alam Takambang Jadi Guru, siswa bisa mendapat keseimbangan perilaku dan karakter melalui menikmati kekayaan alam dalam kontek edukasi. Pihaknya, sebut Zefnihan lagi, bersama organisasi perangkat daerah tengah merumuskan kurikulum merdeka ini menjadi payung dari semua aktivitas anak dengan alam, dan anak-anak ini akan mendapatkan pengetahuan yang lengkap terkait dengan sejarah yang ada.
“Kolaborasi, sinergi semua komponen untuk menguatkan karaker anak yang harmoni dengan alam demi keberlangsungan masa depan,” ujar dia.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Hilmet menyebut, program sekolah masuk museum ini mengajarkan dan mengenalkan anak anak sedari dini akan museum sekaligus meningkatkan litetasi dalam kurikukum
merdeka.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.