PADANG (SumbarFokus)
Negosiasi gaji sering menjadi momen menegangkan bagi karyawan baru.
Banyak yang ragu menyampaikan ekspektasi, khawatir dianggap terlalu menuntut atau justru merugikan diri sendiri jika menerima tawaran tanpa pertimbangan matang. Agar
tidak salah langkah, ada beberapa strategi yang bisa diperhatikan.
1. Lakukan Riset Pasar dan Standar Upah
Sebelum bernegosiasi, penting mengetahui standar gaji di posisi sejenis, baik di tingkat nasional maupun daerah. Informasi tentang Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), atau yang dulu dikenal sebagai UMR, dapat dijadikan acuan dasar. Dengan demikian, permintaan gaji tidak keluar dari batas kewajaran dan tetap sesuai regulasi ketenagakerjaan.
2. Pahami Nilai Diri Sendiri
Selain patokan upah minimum, pengalaman, keahlian teknis, serta kemampuan tambahan seperti komunikasi atau kepemimpinan juga menjadi nilai jual. Karyawan baru perlu menunjukkan kontribusi nyata yang bisa diberikan agar perusahaan menilai layak untuk memberikan gaji lebih tinggi dari sekadar upah minimum.
3. Pilih Waktu yang Tepat untuk Membahas Gaji
Negosiasi gaji ideal dilakukan setelah penawaran kerja resmi disampaikan. Membicarakan gaji terlalu cepat berisiko menimbulkan kesan kurang fokus terhadap tanggung jawab. Waktu yang tepat memberi ruang lebih profesional untuk menyampaikan ekspektasi.
4. Sampaikan dengan Bahasa Profesional
Negosiasi bukan sekadar menyebut angka. Jelaskan alasan permintaan berdasarkan riset pasar, standar UMK/UMP, serta beban tanggung jawab pekerjaan. Bahasa yang sopan dan terukur memberi kesan serius sekaligus realistis.
5. Pertimbangkan Komponen Lain Selain Gaji Pokok
Selain gaji, banyak perusahaan memberikan tunjangan kesehatan, transportasi, makan, bonus kinerja, hingga program pengembangan karier. Semua itu perlu dihitung sebagai bagian dari total kompensasi, bukan hanya gaji pokok.
6. Siapkan Sikap Fleksibel
Tidak semua perusahaan bisa langsung memenuhi ekspektasi. Jika tawaran belum sesuai harapan, cobalah mengajukan kompromi, misalnya kenaikan gaji setelah melewati masa percobaan. Fleksibilitas menunjukkan profesionalisme dan membuka peluang negosiasi lanjutan.
Negosiasi gaji pada dasarnya adalah mencari titik tengah antara kebutuhan karyawan dan kemampuan perusahaan. Dengan menjadikan UMK/UMP sebagai dasar, ditambah perhitungan realistis dan komunikasi yang tepat, karyawan baru dapat memperoleh kesepakatan yang lebih adil dan menguntungkan.
(015/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.