“Keberhasilan kota ini juga tak lepas dari baiknya Dinas PKP2LH mengelola TPA sampah yang sesuai standar minimal control landfill. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota dan seluruh pasukan oranye kebersihan dan pertamanan yang ada di kota ini,” ujarnya..
Kepala DPKP2LH Kota Sawahlunto Adrius Putra mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, OPD terkait terutama titik pantau penilaian Adipura Kota Sawahlunto, yang ikut berpatisipasi menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah.
“Spesial kepada pasukan oranye kebersihan dan pertamanan Kota Sawahlunto, kami berikan penghargaan Adipura ini. Semoga kebersihan kota yang dijaga oleh pasukan kuning akan menjadi nilai ibadah kebaikan bagi semua,” ucapnya.
Adipura ini, sebutnya, salah satu ukuran kinerja di bidang pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. Nilai Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) kota akan semakin baik dan dampaknya nanti akan datang anggaran pusat ke Sawahlunto untuk program-program penanganan sampah.
“Ini piala Adipura dari KLHK yang ketiga kali berturut-turut sejak tahun 2018. Ke depan, inovasi mengenai pengelolaan sampah akan kami lebih masifkan terutama dalam pengurangan sampah di sumber atau di tingkat rumah tangga,” ujarnya.
Sementara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menekankan, bahwa anugerah Adipura harus bisa mendorong kota-kota di Indonesia melakukan pengelolaan sampah berbasis wilayah seperti dengan pengaktifan TPS 3R, TPST, bank sampah, dan rumah-rumah kompos di tingkat wilayah minimal RT RW Dusun Desa Kelurahan. KLHK sebutnya juga sedang mendorong zero emisi dari TPA sampah yang dikelola oleh dinas lingkungan hidup se-Indonesia dengan jalan agar memanfaatkan sampah yang ada di TPA menjadi sumber energi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.