Sultan B Najamudin Prihatin Rendahnya Akses Sanitasi dan Air Bersih Masyarakat

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. (Foto: DPD RI/SumbarFokus.com)

JAKARTA (SumbarFokus)

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyoroti rendahnya akses sanitasi dan terpenuhinya kebutuhan air bersih kepada masyarakat di tengah capaian naiknya status ekonomi Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah atas.

Bacaan Lainnya

Bank Dunia baru-baru ini merilis Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia tercatat naik sebesar 9,8 persen menjadi USD4.580 di 2022.

“Pertumbuhan ekonomi nasional yang mendorong Indonesia ditetapkan menjadi _upper-middle income country_ seharusnya memberikan dampak kesejahteraan yang signifikan bagi masyarakat,” ujar Sultan melalui keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Namun sayangnya, kata Sultan, masyarakat Indonesia belum semuanya merasakan dampak kesejahteraan dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya akses sanitasi dan terbatasnya kebutuhan air bersih dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Menurut data yang kami peroleh, ternyata baru 20 persen rumah tangga masyarakat kita yang sudah terpenuhi kebutuhan air minum perpipaan. Demikian juga dengan akses dan kebutuhan sanitasi, cakupannya secara nasional baru terpenuhi 7.25 persen saja”, ungkap mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

Menurutnya, pemerintah harus memastikan bahwa fasilitas tempat tinggal dan Kesehatan anggota keluarga yang menjadi salah satu indikator kesejahteraan masyarakat terpenuhi secara memadai. Jangan sampai, indikator kesejahteraan ini justru meragukan masyarakat atas capaian angka-angka ekonomi Pemerintah saat ini.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait