Selanjutnya, DPMPTSP Sumbar dengan DPMPTSP Jatim, Dinas ESDM Sumbar dengan Dinas ESDM Jatim, Disbudpar Sumbar dengan Disbudpar Jatim, BPSDM Sumbar dengan BPSDM Jatim, serta Bapenda Sumbar dengan Bapenda Jatim.
Selain G to G, juga dilakukan penandatanganan kerja sama B to B atau antar pelaku usaha di kedua daerah. Mereka antara lain PT Jamkrida Sumbar dengan PT Jamkrida Jatim, PT Jatim Graha Utama dengan PT Borcid Jaya Persada, PT Loka Refractories Wira Jatim dengan PT Atarindo Prima Internusa, PT. Moya Kasri Wira Jatim dengan UD. Semesta Mas & Co (SMC), PT Adi Graha Wira Jatim dengan PT Balairung Citrajaya (Perseroda), dan PT Adi Graha Wira Jatim dengan dengan ASITA Sumbar.
Kemudian, juga ada asosiasi-asosiasi pelaku usaha antara kedua daerah yakni KADIN Sumbar dengan KADIN Jatim, IWAPI Sumbar dengan IWAPI Jatim, REI Sumbar dengan FORKAS Jawa Timur, REI Sumbar dengan REI Jatim, serta APINDO Sumatera Barat dengan APINDO Jawa Timur.
Penandatangan Komitmen Transaksi Perdagangan antara Pelaku Usaha Jawa Timur dengan Sumatera Barat dengan nilai transaksi terbesar yakni PT Matahari Sakti dengan CV Rajawali Feed Centre dengan komoditas pakan ikan dan udang. Kemudian PT Ayo Tani dengan Perumda Padang Sejahtera Mandiri dengan komoditas pengembangan peternakan sapi dan perkebunan lahan porang, PT Dimas Bimario dengan CV Paten Tani dengan komoditas jagung pakan ternak, dan PT Total Solusi Toolindo dengan IWAPI Sumbar dengan komoditas mesin las dan bubut.
Adapun komoditas tertinggi dalam transaksi tersebut antara lain pakan ikan dan Umudang, komoditas cengkeh & tangkai cengkeh, kerjasama peternakan sapi, kerjasama pembangunan perumahan, kerjasama pengembangan porang, benih pertanian, bahan bangunan, makanan ringan, pupuk, jagung, kentang, jahe gajah, sarang walet, ayam potong, dan tulang ikan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.