PADANG (SumbarFokus)
Peserta dari 21 negara diagendakan menghadiri We Are Site Managers (WASM) International Symposium di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang akan berlangsung 23 hingga 28 Agustus 2025. Kegiatan besar ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III.
Dikemukakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin, didampingi Kepala Dinas Diskominfotik Sumbar Siti Aisyah, kegiatan ini dilakukan dalam rangka melestarikan, melindungi, dan menjaga nilai-nilai universal yang luar biasa dari masing-masing situs dunia.
WASM International Symposium ini, ditekankan, sangat strategis bagi Sumbar untuk mempromosikan Warisan Tambang Batu bara Ombilin Sawahlunto (WT BOS), yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. WT BOS sendiri merupakan keseluruhan kompleks situs pertambangan batu bara di Sawahlunto, termasuk infrastruktur, bangunan bersejarah, dan bukti sejarah lainnya yang terkait dengan kegiatan pertambangan.
Diakui Jefrinal, Sumbar belum memiliki badan pengelola WT BOS, sehingga dengan adanya kegiatan ini maka semakin disadari posisi strategis pengelolaan WT BOS yang semakin harus semakin diperhatikan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPK Wilayah III Nurmatis menyebut, WT BOS telah enam tahun usianya diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan dunia, namun demikian keberadaannya masih belum terlalu menggema. Melalui kegiatan WASM International Symposium, WT BOS diharapkan makin dikenal dunia.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.