Sumpah Pemuda 2025, Rahmat Saleh Ingatkan Peran Sejarah Minangkabau

Rahmat Saleh. (Foto: Ist./SumbarFokus.com)

Rahmat juga menyoroti dilema yang dihadapi generasi muda, terutama di daerah, antara mempertahankan identitas lokal dan menyesuaikan diri dengan tuntutan nasional.

“Kalau kita terus melihat identitas daerah sebagai tembok, maka kita kehilangan semangat satu bangsa. Pemuda Minang harus berani beradaptasi tanpa kehilangan akar budaya,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sebagai anggota legislatif, Rahmat mendorong agar nilai-nilai Sumpah Pemuda diintegrasikan lebih kuat dalam sistem pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat Sumatera Barat.

Ia menilai kurikulum di sekolah perlu menonjolkan peran tokoh lokal dalam perjuangan nasional, termasuk para tokoh asal Minangkabau.

Selain itu, Rahmat mengusulkan adanya program lintas daerah bagi pemuda untuk memperkuat persaudaraan dan pertukaran gagasan antarwilayah.

“Kalau anak muda dari Padang bisa berdiskusi dengan anak muda dari Papua atau Maluku, di situ rasa kebangsaan itu tumbuh. Sumpah Pemuda bukan sekadar teks sejarah, tapi semangat yang harus diteruskan,” ujarnya.

Rahmat menilai, pemuda Sumatera Barat memiliki potensi besar menjadi penggerak perubahan, terutama melalui ekonomi kreatif berbasis budaya.

“Kita punya identitas yang kuat, punya cerita yang khas. Sekarang tinggal bagaimana mengubah itu jadi karya dan peluang. Pemuda Minang tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi pelaku yang membawa semangat kebangsaan lewat karya nyata,” tegasnya.

Baginya, Sumatera Barat telah memberi sumbangsih besar bagi semangat persatuan bangsa.

“Kini, saat tantangan bangsa semakin kompleks, giliran pemuda Minangkabau untuk menjaga dan mengobarkan kembali semangat itu bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menulis sejarah baru untuk Indonesia,” tutup Rahmat. (000)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait