Sungai Asam Galakkan Literasi Digital Orang Tua untuk Atasi Perundungan

Sungai Asam Galakkan Literasi Digital Orang Tua untuk Atasi Perundungan. (Foto: UNP/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Program Studi S3 Bimbingan Konseling Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Program Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN) di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua dalam mendampingi anak-anak korban perundungan melalui penggunaan biblioterapi berbasis Electronic Publication (E-Pub).

Bacaan Lainnya

Kegiatan diikuti 23 ibu dari komunitas setempat. Mereka diajak mempelajari cara mendampingi anak dengan pendekatan berbasis bacaan digital. Tim pengabdian diketuai Prof. Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons, dengan anggota dosen Prof. Dr. Firman, MS.Kons., Prof. Dr. Neviyarni S, MS.Kons., Prof. Dr. Yeni Karneli, M.Pd. Kons., dan Dr. Dina Sukma, S.Psi., S.Pd., M.Pd., Kons., serta dibantu mahasiswa pengabdian Salsabila Nasution, M.Pd., dan Dedy Kurniady, M.Pd.

Wali Nagari Nofri Hardi Saputra, A.Md., menyampaikan apresiasi kepada UNP dan tim pengabdian yang telah memilih Sungai Asam sebagai lokasi kegiatan. Orang tua peserta merasa mendapat pengetahuan baru tentang pemanfaatan E-Pub untuk mencegah dan mengatasi masalah perundungan pada anak.

Kegiatan diawali dengan pretest, dilanjutkan pelatihan klasikal tentang pemilihan bahan bacaan yang tepat bagi anak korban perundungan, layanan biblioterapi, dan posttest. Para orang tua belajar mengenali bahan bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan emosional anak. Dengan E-Pub, akses bacaan menjadi lebih praktis dan efektif, serta dapat diintegrasikan dalam diskusi atau aktivitas keluarga sehari-hari.

Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan orang tua, yang diikuti meningkatnya kepercayaan diri anak-anak korban perundungan. Para anak mulai menunjukkan perilaku lebih terbuka dan pemulihan emosional lebih cepat. Orang tua berkomitmen melakukan tindak lanjut di rumah dengan melibatkan seluruh anggota keluarga setiap malam pukul 20.00–21.00 WIB.

Kegiatan ini membuktikan efektivitas penggunaan literasi digital sebagai sarana terapi untuk mendampingi anak-anak korban perundungan. Selain manfaat langsung bagi masyarakat, pengabdian ini membuka peluang pengembangan lebih lanjut untuk menciptakan nagari yang bebas dari perundungan. (000/unp)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait