Dikatakan juga, Kabupaten Solok merupakan salah satu lumbung padi premium di Sumbar. Pihaknya tidak ingin, akibat dari rusaknya irigasi menyebabkan produktivitas masyarakat menurun sehingga berdampak buruk terhadap ketersediaan beras kualitas premium di pasaran.
Agar proses perbaikan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target, Gubernur minta seluruh lapisan masyarakat Nagari Jawi-Jawi dapat memberikan dukungan positif selama proses pengerjaan nantinya.
Sementara, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar Fathol Bari menyebutkan, sebelumnya pihaknya sudah memetakan kondisi jaringan irigasi yang rusak tersebut dan telah membuat perencanaan untuk perbaikan. Artinya dalam waktu dekat perbaikan ini akan segera bisa di tenderkan.
“Kita telah alokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar untuk perbaikan irigasi ini termasuk untuk meningkatkan kualitas infrastrukturnya, dan InsyaAllah proses terdernya akan segera dilakukan,” ungkap Fathol.
Selain meninjau jaringan irigasi di Nagari Jawi-Jawi, Gubernur Mahyeldi juga melakukan peninjauan jalan di Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok yang kerap dilanda banjir saat musim hujan akibat saluran air di kiri dan kanan badan jalan tidak lagi berfungsi optimal.
Tampak ikut mendampingi Gubernur sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemprov Sumbar dalam peninjauan tersebut, di antaranya Kepala Dinas BMCKTR Sumbar Era Sukma Munaf; Kepala Dinas PSDA Sumbar Fathol Bari; Kepala Biro Adpim Sumbar Mursalim; Kepala Bapenda Sumbar Syefdinon; dan Plt Kepala Biro Umum Noli. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.