Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global

Ilustrasi. (Foto: Ist.)

JAKARTA (SumbarFokus)

Melihat krisis energi yang terjadi di berbagai negara, PT PLN (Persero) memastikan bahwa kondisi kelistrikan nasional dalam kondisi yang aman. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (8/2/2023), memastikan, pemadaman listrik massal seperti yang terjadi di Pakistan tidak terjadi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Darmawan juga memastikan PLN telah melakukan langkah-langkah strategis, salah satunya dengan penguatan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik untuk menjamin keandalan suplai listrik ke pelanggan.

PLN telah mengantisipasinya dengan ‘three line of defence’ energi primer untuk pembangkit listrik, yakni menggunakan batu bara, gas, dan BBM. PLN memperkuat sistem kelistrikan nasional demi menghadapi krisis energi global.

“Kondisi kelistrikan nasional Indonesia dalam kondisi yang sangat aman. Setiap pilar sistem kelistrikan kita sangat kokoh. Demi memastikan pasokan listrik terjaga, kami pastikan kecukupan energi primer seluruh pembangkit di Indonesia lebih dari cukup,” kata Darmawan.

Ketangguhan pasokan energi primer tersebut diperoleh dari hasil perjuangan PLN dan Pemerintah dalam melakukan penguatan tata kelola energi primer setelah kejadian krisis batu bara pada akhir tahun 2021.

PLN telah melakukan penataan ulang kontrak menjadi jangka panjang dan kokoh. Selain itu, langkah pengawasan dilakukan tidak hanya melalui fisik di lapangan tetapi juga dengan integrasi sistem monitoring digital.

“Kami integrasikan sistem digital PLN dengan sistem digital Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, sehingga dapat dilakukan ‘corrective action’ secara cepat, tepat, dan terukur,” tambah Darmawan.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait