16 Tata Krama yang Baik ketika Berbicara

Tata krama dalam berbicara
Saat orang lain mengungkapkan pendapatnya, perhatikan dan jadilah pendengar yang baik. Apalagi jika yang dibicarakannya adalah mencurahkan atau curhat tentang isi hatinya. Orang lain mungkin perlu dikonsultasikan untuk mengurangi beban. (Foto: Canva/Ist.)

Menunjukkan semangat kepada orang lain adalah contoh perilaku yang baik. Antusiasme ini ditunjukkan dengan memperhatikan dan memandang lawan bicara. Kalau tidak, perhatikan apa yang dikatakan.

Lakukan  dengan sopan. Misalnya, baik bagi orang tua untuk sedikit melihat ke bawah. Namun, ada baiknya menatap matanya saat berbicara dengan teman sebaya.

Bacaan Lainnya
  1. Jangan Membicarakan Keburukan Orang Lain

Berbicaralah tentang hal-hal yang baik dan bermanfaat, sehingga komunikasi memiliki arti dan manfaat yang jelas. Jangan hanya terlibat dalam percakapan yang mengandung kebencian, SARA, rasisme, dan kejelekan orang lain.

  1. Jika batuk, tutup mulut

Dalam komunikasi sinkron, kebiasaan duduk, berdiri, dan aturan etika lain yang harus diperhatikan dan diikuti selama komunikasi adalah sebuah kebiasaan yang baik. Terutama saat Anda batuk atau bersin, tutup mulut dengan tangan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau orang-orang di sekitar Anda.

  1. Jangan memaksa

Komunikasi yang lancar membutuhkan penggunaan kata-kata yang lembut dan tidak memaksa lawan bicara untuk memenuhi semua tuntutan kita. Selama komunikasi antarpribadi, cobalah untuk mengajukan pertanyaan dengan lembut dan ramah, sehingga tujuan  komunikasi dapat diterima dengan baik.

  1. Mendengarkan dengan baik

Komunikasi melibatkan percakapan panjang satu sama lain, jadi adab atau etika komunikasi yang baik adalah ketika lawan bicara berbicara, dengarkan baik-baik dan hati-hati agar lawan bicara  merasa dihargai dan mendengarkan keluh kesahnya.

  1. Jangan berbicara terlalu cepat

Saat berkomunikasi, usahakan untuk tidak berbicara terlalu cepat atau  terlalu lambat, agar lawan bicara dapat mendengar dengan jelas apa yang kita katakan. Intonasi atau aksentuasi nada dan ekspresi wajah juga tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau bahaya bagi lawan bicara. Faktor  yang mempengaruhi pesan kurang baik salah satunya  berbicara terlalu lama.

  1. Berbicara dengan sopan dan baik

Dalam berkomunikasi dengan seseorang hendaknya menggunakan kata-kata yang sopan, agar proses komunikasi berjalan lancar dan lancar serta tidak muncul hambatan komunikasi yang dapat menimbulkan salah paham di antara para pihak.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait