Menurut Gubernur, sarana prasarana sektor pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai permasalahannya cukup komplit. Untuk mengatasinya, Pemprov Sumbar membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Salah satu yang menjadi usulan kita kepada Bapak Menteri adalah untuk pembangunan asrama di masing-masing sekolah, karena kita meyakini ketika fasilitas asrama tersebut ada, para peserta didik akan sangat terbantu, tidak perlu lagi naik boat setiap hari,” ungkap Mahyeldi.
Menyikapi usulan tersebut, Mendikbudristek RI Nadiem Makarim menuturkan bahwa pihaknya akan mempelajari dan membahas usulan Pemprov Sumbar dalam rapat internal kementeriannya.
Menurutnya, secara prinsip, peningkatan akses pendidikan di daerah tertinggal dan terluar di Indonesia menjadi salah satu fokus utama dari kementeriannya melalui tagline “Merdeka Belajar”.
“Kami telah mendengar paparan tentang potret sektor pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Bapak Gubernur. Nanti akan kita pelajari dan bahas secara internal, artinya, ini akan kita upayakan supaya ada solusi,” jelas Nadiem Makarim setelah menerima berkas usulan.
Turut mendampingi Gubernur dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumbar Ari Askari, Sekretaris Disdik Provinsi Sumbar Suryanto, dan Kabid Pendidikan Sekolah Luar Biasa Disdik Provinsi Sumbar Abinul Hakim. Sementara, yang hadir mendampingi Mendikbudristek RI adalah Sekjen Kemendikbudristek, Suharti, Dirjen PAUD Dikdasmen Irwan Syahril, dan Staf Ahli Mendikbudristek RI Hamid Muhammad. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





