PADANG (SumbarFokus)
Dikemukakan oleh Kepala BI Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra, penting sekali dilakukan pengendalian inflasi pangan di Sumbar. Hal tersebut karena ada dua komoditas yang sangat bandel di Sumbar, terkait laju inflasi. Dua komoditas tersebut bisa menjadi penyumbang penting inflasi untuk Sumbar.
“Di Sumbar, ada dua komoditas yang bandel, yaitu cabai merah dan bawang merah,” ujarnya, Sabtu (11/3/2023), saat momen peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP). Seiringan, dibuka juga secara resmi UMKM Expo Sumbar 2023, di Padang.
Kedua komoditas tersebut, dikatakan, sering menjadi penyumbang inflasi di wilayah Sumbar. Selain itu, ada keunikan penyebab inflasi di Sumbar, dikatakan oleh Endang.
“Angkutan udara di Sumbar jauh lebih unik. Selain Ramadan tiketnya naik, mungkin karena tuslah. Setelah Ramadan, di Sumbar tetap naik lagi. Beda dengan provinsi lain. Ini bisa jadi karena faktor adanya kegiatan pulang basamo dan lainnya,” jelas Endang.
Dalam kesempatan tersebut, Endang juga menekankan bahwa pihaknya ingin memulai generasi kolaborasi. Oleh karena itu, digagas pengendalian inflasi pangan, berkolaborasi antara Kemenkeu, BI, dan pemda.
“Misinya sama. Kita ingin Sumbar lebih baik dan lebih baik lagi. Mari jadikan Sumbar provinsi yang baik baik saja 2023 ke depan,” sebut Endang Kurnia.
Dikatakan Endang, Sumbar masih merupakan wilayah yang on the spot. Artinya, Sumbar selalu dilihat oleh presiden karena inflasinya yang tinggi, meski saat ini sudah melandai.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.