SOLOK (SumbarFokus)
Tim Monitoring Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Solok dalam rangka evaluasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat, Kamis (17/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Beni Sujanto. Kedatangan mereka disambut langsung Wakil Bupati Solok Candra di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, didampingi Asisten II Deni Prihatni, Kadis Kesehatan Zulhendri, Kadis PUPR Elfia Vivi Fortuna, Kadis Pendidikan Zainal Jusmar, serta jajaran OPD terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wabup menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Solok dalam mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat sebagai program prioritas nasional.
“Kami bekerja siang malam untuk menyiapkan gedung sekolah dalam waktu 90 hari, termasuk perencanaan. Ini adalah amanah mulia, dan kami serius menindaklanjutinya,” ujar Candra.
Disebutkan, Pemkab Solok juga telah merancang pembangunan lanjutan, termasuk mengajukan bantuan pascabencana dan kendaraan rescue sebagai bentuk dukungan atas kelangsungan program.
Sementara itu, Beni Sujanto menyampaikan bahwa pemerintah pusat menargetkan angka kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026 dan di bawah 5 persen pada 2029. Ia menekankan pentingnya program Sekolah Rakyat sebagai investasi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
“Manfaat Sekolah Rakyat memang tidak langsung terasa dalam satu dua tahun, tapi ini adalah landasan untuk masa depan. Negara hadir untuk memuliakan orang miskin lewat pendidikan,” ungkap Beni.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.