PADANG (SumbarFokus)
Tiga hari lamanya banjir menutup akses menuju Panti Asuhan Jasmin Nabila Inayah. Tiga hari pula anak-anak di dalamnya, mulai dari bayi, balita, hingga dua anak sekolah dasar, terjebak tanpa jalan keluar. Air naik-turun sejak Selasa (25/11/2024), dan terus menghalangi warga yang ingin mendekat.
Sebagai respon cepat, Tim Peduli Banjir Bandang Sumatera Barat yang diwakili Adrian Tuswandi mendatangi panti tersebut. Tim membawa bantuan dasar yang dikumpulkan melalui gerakan badoncek. Langkah ini diambil untuk meringankan beban para pengurus yang berjuang menjaga anak-anak selama banjir berlangsung.
“Hari ini Tim Peduli Banjir Bandang Sumatera Barat mengimpun dana badoncek untuk membantu masyarakat yang terpapar. Kita memberi kebutuhan dasar dulu dan recovery nantinya,” ujar Adrian Tuswandi didampingi Ketua FWP Sumatera Barat, Novrianto Ucok, Minggu (30/11/2025).
Adrian menegaskan tujuan kedatangan mereka.
“Dan Alhamdulillah hari ini kita datang ke Panti Asuhan Jasmin Nabilah Inayah,” tambahnya.
Keterangan kondisi banjir juga disampaikan pengelola panti, Dewi Melinda.
“Kejadian Selasa, Rabu, Kamis. Banjirnya setiap hari, Pak, akibat luapan air di Muaro Ulak Karang,” ujar Dewi Melinda.
Usai meninjau kondisi panti, tim langsung menyerahkan bantuan.
Tim juga memastikan penyaluran bantuan dilakukan sesuai kebutuhan. Dana yang diterima akan digunakan untuk membeli kebutuhan panti berdasarkan invoice resmi agar penggunaannya lebih terukur.
Sementara itu, Dewi menyampaikan rasa syukurnya. Bantuan ini sangat berarti karena panti harus terus berjuang memenuhi kebutuhan anak-anak meski banjir masih mengancam.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





