SOLOK (SumbarFokus)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok terus mendorong pengembangan potensi lokal melalui program One Village One Product (OVOP). Salah satunya dilakukan dengan meninjau kesiapan Jorong Rimbo Hulu, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, sebagai sentra kopi unggulan berbasis pertanian terpadu atau integrated farming, Selasa (15/7/2026).
Wakil Bupati Solok Candra turun langsung ke Kawasan Gagoan bersama Kepala Dinas Pertanian Kenedy Hamzah, Sekretaris Dinas Imran Syahrial, serta jajaran bidang dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Solok. Survei lapangan ini difokuskan pada penguatan ekosistem pertanian dan peternakan terpadu dengan komoditas kopi lokal “Rimbo Hulu” sebagai andalan.
“Rimbo Hulu punya potensi besar menjadi ikon kopi Kabupaten Solok. Dukungan kondisi alam serta semangat masyarakatnya adalah modal utama untuk menjadikan kopi Paninggahan sebagai produk unggulan berdaya saing tinggi,” ujar Wabup.
Ia menjelaskan, sebagai bagian dari pengembangan pertanian terpadu, akan dirancang pula peternakan sapi yang limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk organik tanaman kopi. Sistem ini dinilai mampu menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kenedy Hamzah menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam pengembangan sektor pertanian modern, khususnya kopi. Ia mengajak anak-anak muda Paninggahan untuk bergabung dalam ekosistem kopi dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya, pascapanen, hingga pemasaran.
“Kita butuh peran milenial untuk memastikan keberlanjutan dan inovasi di sektor pertanian. Jika digerakkan secara kolaboratif, Paninggahan bisa menjadi kampung kopi terpadu yang dikenal luas,” sebut Kenedy.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
