Bencana ini katanya, diperparah dengan adanya tiang penyangga di bawah jembatan, sehingga aliran sungai tersekat dan air melimpah ke luar menerjang permukiman warga.
“Dampaknya 82 KK dari 270 jiwa diungsikan, puluhan hektar lahan pertanian tertimbun lumpur, 72 unit rumah rusak dan berbagai fasilitas lainnya dengan total kerugian sekitar Rp5,9 miliar,” terangnya.
Dikatakan, penanganan sudah dilakukan sejak awal kejadian, baik pembersihan material maupun aktivasi posko tanggap darurat, serta kesediaan logistik bagi korban juga telah terpenuhi. (000/007)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.