Lima Tips Memilih Deterjen yang Ramah Lingkungan

tips memilih deterjen
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Air bilasan dari mencuci merupakan salah satu limbah rumah tangga. Air bilasan cucian pakaian berpotensi merusak ekosistem sungai karena kandungan senyawa deterjen yang berbahaya. Untuk itu dibutuhkan deterjen yang lebih ramah lingkungan yang tidak membahayakan lingkungan hidup.

Bacaan Lainnya

Deterjen yang eco-friendly atau ramah lingkungan punya banyak manfaat jika digunakan untuk sehari-hari. Mulai dari minim senyawa beracun, menghemat air, dan tidak mengiritasi kulit. Berikut beberapa tips memilih deterjen yang ramah lingkungan yang perlu Anda coba.

  1. Cek komposisi deterjen

Saat membeli deterjen, cek terlebih dahulu komposisi bahan pembuat deterjen itu sendiri. Menurut laman The Spruce, surfaktan dan fosfat adalah bahan kimia yang harus dihindari saat memilih deterjen. Meskipun membantu efisiensi dalam membersihkan kotoran dan noda, fosfat adalah senyawa yang beracun bagi ikan-ikan di sungai.

Jika air bekas mencuci terbuang ke saluran air dan mengalir ke sungai, tentu ikan-ikan dan organisme seperti alga akan mati. Apalagi intensitas air bilasan baju yang mengalir ke sungai dalam jumlah besar dan hampir ada setiap hari. Hal ini bisa merusak ekosistem sungai.

Maka dari itu, hindari deterjen dengan komposisi surfaktan dan fosfat. Jika tidak ada, minimal kandungan surfaktan dan fosfat rendah dan tidak terlalu kuat.

  1. Pilih jenis deterjen lerak cair

Selanjutnya, pilih jenis deterjen sesuai dengan kebutuhanmu. Mulai dari bubuk, cair, atau padat. Masing-masing jenis deterjen tersebut punya kelebihan dan kekurangan. Misalnya, deterjen bubuk lebih murah, sedangkan deterjen cair lebih mudah larut dalam air.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait