PADANG (SumbarFokus)
Literasi keuangan tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak sejak usia dini.
Pemahaman dasar mengenai uang, menabung, dan mengelola kebutuhan akan menjadi bekal berharga bagi masa depan.
Mengajarkan hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana yang sesuai dengan dunia anak.
1. Mengenalkan Konsep Uang Sejak Dini
Anak perlu memahami bahwa uang bukan hanya alat tukar, tetapi juga hasil kerja keras. Orang tua bisa memulainya dengan menjelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga anak mampu menilai prioritas.
2. Biasakan Menabung dengan Cara Menyenangkan
Celengan tradisional atau tabungan digital khusus anak bisa dijadikan media. Ketika anak melihat uang yang disimpan bertambah, rasa tanggung jawab dan kesabaran juga ikut berkembang.
3. Libatkan Anak dalam Aktivitas Belanja
Mengajak anak ikut serta ketika berbelanja kebutuhan rumah tangga dapat menjadi sarana pembelajaran. Beri kesempatan untuk membandingkan harga atau memilih barang yang sesuai anggaran agar anak terbiasa berpikir rasional.
4. Ajarkan Pentingnya Berbagi
Literasi keuangan bukan hanya soal menabung, tetapi juga tentang empati. Mengajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang untuk berbagi dengan orang lain akan menumbuhkan rasa peduli dan nilai kemanusiaan.
5. Gunakan Cerita atau Permainan Edukatif
Buku cerita, permainan monopoli, atau aplikasi edukasi finansial bisa menjadi cara menarik untuk mengenalkan konsep ekonomi sederhana. Anak akan lebih mudah memahami ketika pembelajaran dikemas secara menyenangkan.
Mengenalkan literasi keuangan sejak dini bukanlah sekadar mengajarkan angka, tetapi menanamkan sikap bijak dalam mengelola sumber daya. Pembiasaan ini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam mengambil keputusan finansial di masa depan.
(015/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
