“Hanya dalam waktu kurang dari empat bulan, capaian imunisasi meningkat pesat. Ini bukti bahwa semangat gotong royong dan kerjasama yang solid dapat memberikan perubahan signifikan bagi kesehatan anak-anak kita,” ungkap Harneli.
Ketua TP PKK Kabupaten Padang Pariaman Nita Azis menegaskan, program Imunisasi Zero Dose merupakan langkah penting untuk memastikan tidak ada anak di Padang Pariaman yang tertinggal dalam mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, dan kesehatannya adalah investasi terbesar. Melalui program Zero Dose, kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi yang layak, agar mereka tumbuh sehat dan siap menghadapi masa depan,” ujar Nita.
Nita Azis juga menekankan peran penting kader PKK, dasawisma, posyandu, bidan, serta tokoh masyarakat dalam mengedukasi orang tua mengenai pentingnya imunisasi dan mencegah penyebaran informasi yang salah. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan Padang Pariaman bebas dari Zero Dose.
Berdasarkan laporan TP PKK Padang Pariaman, pelaksanaan imunisasi kejar bagi anak-anak zero dose dimulai pada 17 Juni 2025. Capaian awal berada di angka 0 persen, melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi intensif, capaian imunisasi mulai meningkat. Pada akhir September 2025, angka capaian berada di 40,7 persen dan per 22 Oktober 2025 mencapai 80,3 persen. Hingga 26 Oktober 2025, Padang Pariaman berhasil mencapai angka 87,3 persen atau 3.517 anak, dengan 52,2 persen di antaranya tercatat dalam aplikasi ASIK.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
