PADANG (SumbarFokus)
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperkuat langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga di tengah tekanan inflasi pangan. Dalam High Level Meeting TPID Sumbar yang digelar 2 Oktober 2025 lalu, disepakati sejumlah langkah strategis untuk menekan gejolak harga komoditas menjelang akhir tahun.
Deputi Kepala BI Sumbar Andy Setyo Biwado, Rabu (8/10/2025), menyampaikan, sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan instansi terkait menjadi kunci utama menjaga kestabilan harga.
“TPID Sumatera Barat menyepakati beberapa upaya pengendalian inflasi, antara lain intensifikasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kabupaten/kota, memperkuat komunikasi publik melalui penyebaran informasi jadwal pasar murah, serta menjaga kecukupan pasokan di masing-masing daerah,” katanya.
Ditambahkan, lima langkah utama disepakati sebagai tindak lanjut konkret rapat tersebut. Pertama, perluasan realisasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kabupaten/kota, agar masyarakat di berbagai daerah bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Langkah kedua, memperkuat komunikasi publik melalui penyebaran informasi jadwal pasar murah dan GPM se-Sumatera Barat melalui media cetak, elektronik, dan media sosial, sehingga masyarakat mengetahui waktu dan lokasi kegiatan secara cepat. Ketiga, menjaga kecukupan pasokan di masing-masing daerah, dengan memperkuat kerja sama antar daerah di dalam provinsi agar distribusi bahan pangan tidak tersendat.
Selain itu, TPID juga menghidupkan kembali gerakan tanam cabai di pekarangan untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan menekan ketergantungan pada pasokan luar daerah. Langkah kelima yakni memperkuat koordinasi antarinstansi melalui penyelenggaraan rapat rutin TPID di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, guna memastikan kebijakan pengendalian inflasi berjalan efektif.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
