Transformasi Sampah Menjadi Energi, PT Semen Padang-Pemerintah Daerah Gelar Rakor Pengelolaan Sampah

PT Semen Padang bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Kota Padang di Wisma Indarung PT Semen Padang, Selasa (11/2/2025). (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

PT Semen Padang bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Sampah Kota Padang di Wisma Indarung PT Semen Padang, Selasa (11/2/2025).

Bacaan Lainnya

Diinisiasi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, rakor ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan sampah di Kota Padang yang saat ini mencatat volume sampah tertinggi di Sumbar.

Rakor dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar Yozarwardi Usama Putra, yang mewakili Gubernur Sumbar. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbar dan Kota Padang, Manager PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih Lufti Nul Hakim, akademisi, serta pelaku pengelolaan sampah, termasuk kelompok masyarakat yang telah mengembangkan metode inovatif dalam pengelolaan limbah.

Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra menyatakan kebanggaannya atas keterlibatan perusahaan dalam upaya pengelolaan sampah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan organisasi lingkungan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Dan, dia pun menyampaikan bahwa PT Semen Padang telah lama mendukung pengelolaan sampah melalui pemanfaatan limbah sebagai Alternative Fuel and Raw Material (AFR) dalam produksi semen serta program budidaya magot BSF bekerja sama dengan Pemko Padang.

Program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah tetapi juga menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Perusahaan juga tengah meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif, seperti sekam padi, serbuk gergaji, dan sampah organik, untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait