Ubah Sampah Jadi ‘Emas Hijau’, PT Semen Padang Raih Penghargaan ENSIA 2025 dari Sucofindo

PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi nasional atas komitmennya di bidang lingkungan. (Foto: Semen Padang/SumbarFokus.com)

Iskandar juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak melalui pendekatan Penta Helix yang melibatkan akademisi, pemerintah daerah, komunitas, media, dan masyarakat.

“Keberhasilan ini bukan milik PT Semen Padang semata, tetapi hasil kerja bersama. Dukungan riset dari Universitas Andalas, kebijakan pemerintah daerah, hingga keterlibatan kelompok masyarakat sangat menentukan jalannya program ini,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh, ia menegaskan inovasi ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan, mendorong ekonomi rakyat, dan memperkuat peran industri dalam pembangunan.

“Program ini membuka peluang usaha baru, memberdayakan masyarakat, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi lokal,” ucap Iskandar.

Kota Padang Darurat Sampah

Kepala Unit CSR PT Semen Padang Idris menambahkan, inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas kondisi sampah di Kota Padang. Pada 2024, timbunan sampah di kota itu mencapai 240.921 ton atau sekitar 660 ton per hari. Sebagian besar berupa sampah organik, dengan sisa makanan mendominasi 45,32 persen dari total timbulan.

“Di beberapa permukiman, sampah organik bahkan mencapai 80–94,42 persen. Jika tidak dikelola, TPA akan semakin terbebani dan risiko pencemaran lingkungan makin besar. Karena itu, PT Semen Padang mengambil langkah konkret dengan memanfaatkan larva lalat BSF (Black Soldier Fly) untuk mengurai sampah organik,” ujar Idris.

Ekonomi Sirkular: Dari Sampah Menjadi Pangan

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait