Unjuk Rasa Kedua Kalinya, Ratusan Masyarakat Kapalo Hilalang Tuntut Ganti Rugi Lahan Tarok City

Demo masyarakat Kapalo Hilalang di depan kantor DPRD Kabupaten Padang Pariaman, terkait persoalan Tarok City, Kamis (11/9/2025). (Foto: AMELIA RIZAL GUMELANG/ SumbarFokus.com)

PARIAMAN (SumbarFokus)

Persoalan lahan Tarok City belum kunjung terselesaikan. Ratusan masyarakat Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Petani Pekebun, kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut ganti rugi tanaman dan bangunan yang terdampak pembangunan di kawasan Tarok City, Kamis (11/9/2025).

Bacaan Lainnya

Aksi damai ini dilakukan massa untuk menuntut evaluasi SK peruntukan lahan eks Kebun Baru dan Kebun Lama (eks HGU PT Purna Karya), realisasi pembayaran ganti rugi tanaman dan bangunan garapan masyarakat, serta kejelasan pemanfaatan lahan oleh berbagai instansi, termasuk Yonkes (Batalyon Kesehatan), yang hingga kini dinilai belum diselesaikan.

Aksi hari ini dimulai dari Kantor Bupati Padang Pariaman. Massa diterima langsung oleh Sekda Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, mewakili Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis yang sedang berada di luar kota. Tidak puas hanya menyampaikan aspirasi di kantor bupati, massa kemudian melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Padang Pariaman.

β€œHari ini kita memberikan berkas berupa surat penolakan dari masyarakat setempat dan undang-undang terkait dengan permasalahan ini. Kami meminta DPRD membuat pansus dan menangguhkan dulu semua pembangunan yang berjalan, untuk menyelasaikan masalah ini,” ujar Atman Usman, koordinator masyarakat Kapalo Hilalang.

Massa juga mengancam akan meblokade sumber air PDAM Tirta anai yang berlokasi di Kapalo Hilalang, karena menurut mereka, selama ini tidak adanya perhatian dari PDAM kepada masyarakat Kapalo Hilalang.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait