PADANG (SumbarFokus)
“UNP Basongket 2023” telah ditetapkan tembus rekor dunia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Kamis (14/12/2023). Penggunaan songket oleh sebanyak lebih dari 17 ribu orang sivitas akademika ini berhasil melewati rekor sebelumnya yang pernah tembus, yaitu 10 ribu penggunaan tanjak melayu di Palembang, yang juga berbahan songket.
Ditekankan oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, capaian rekor ini merupakan bagian dari peningkatan reputasi UNP, membangun branding UNO di tengah masyarakat, di Indonesia dan di dunia.
“Kalau kita ingin dikenal di seluruh dunia, kita harus buat sesuatu yang berbeda, yang fenomenal, yang tidak dibuat orang kita buat,” sebut Ganefri pada wartawan, Kamis (14/12/2023), di kampus UNP, Padang.
Selain itu, ditekankan juga, “UNP Basongket 2023” ini tak lepas dari upaya UNP mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar).
“Pertama, kita kan ingin mendukung UMKM yang ada di Sumbar, utamanya penenun songket. Tidak bisa kita pungkiri bahwa UMKM songket ini salah satu kekuatan ekonomi rakyat di Sumbar. UNP ingin melestarikan dan mempromosikan songket ke seluruh dunia. Ini juga merupakan bagian pengembangan pariwisata di Sumbar,” jelas Ganefri.
Menurutnya, keberadaan songket sudah membudaya dan mendunia. Dengan adanya upaya seperti ini, diyakini Sumbar akan didatangi oleh pengunjung se-dunia.
Penggagas “UNP Basongket 2023”, Prof. Asmar Yulastri, yang juga Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, mengatakan, songket sendiri telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dari Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Terkait ini, “UNP Basongket 2023” merupakan upaya UNP juga dalam menjaga warisan tersebut.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.